PT. Gamma Buana Persada

Rope access adalah metode kerja yang menggunakan tali sebagai alat utama untuk mencapai dan bekerja di lokasi yang sulit dijangkau. Metode ini sering digunakan dalam industri yang memerlukan akses ke ketinggian atau ruang terbatas, seperti bangunan tinggi, platform lepas pantai, jembatan, dan fasilitas industri lainnya. Berikut ini mari kita bahas lebih lanjut penjelasan lengkap mengenai rope access:

Sejarah Rope Access

Rope access memiliki akar dalam teknik pendakian dan eksplorasi gua yang berkembang pada awal abad ke-20. Pada tahun 1980-an, metode ini mulai diadaptasi untuk keperluan industri, terutama di Eropa. Pekerja awal yang menggunakan metode ini biasanya adalah mantan pendaki atau speleologis yang memanfaatkan keterampilan mereka untuk pekerjaan industri.

Prinsip Dasar Rope Access

1. Sistem Ganda: Rope access selalu menggunakan dua tali yang terpisah: tali kerja (working line) dan tali pengaman (safety line). Ini memastikan bahwa jika salah satu tali gagal, pekerja masih terlindungi oleh tali lainnya.

2. Sistem Redundansi: Semua sistem dan peralatan yang digunakan memiliki cadangan. Misalnya, setiap anchor point harus memiliki dua titik pengikat yang independen.

3. Manajemen Beban: Beban pekerja harus selalu didistribusikan dengan benar untuk mencegah kelebihan beban pada satu titik atau peralatan.

Peralatan Rope Access

1. Tali (Ropes):**

  • Tali Statis (Static Ropes): Digunakan karena memiliki elastisitas rendah sehingga mengurangi risiko pergerakan yang tidak diinginkan dan memberikan stabilitas yang lebih besar.
  • Tali Dinamis (Dynamic Ropes): Kadang-kadang digunakan untuk menahan goncangan, namun lebih jarang dalam aplikasi rope access.

2. Harness (Harnesses):**

  • Full-body Harness: Meliputi seluruh tubuh pekerja, memberikan distribusi beban yang merata dan mencegah pekerja terbalik jika terjatuh.

3. Descender:**

  • Figure-8 Descender: Alat sederhana untuk mengendalikan penurunan.
  • Self-braking Descender: Seperti Petzl ID, yang dapat mengunci otomatis jika dilepaskan.

4. Ascender:**

  • Handled Ascender: Dilengkapi pegangan untuk kenyamanan saat memanjat.
  • Chest Ascender: Dipasang di dada untuk membantu menjaga posisi vertikal.

5. Carabiner:**

  • Locking Carabiner: Dilengkapi dengan sistem kunci untuk mencegah terbuka secara tidak sengaja.

6. Anchor Systems:**

  • Temporary Anchors: Seperti sling atau webbing yang diikat ke struktur sementara.
  • Permanent Anchors: Dipasang secara permanen ke struktur, seperti bolt yang tertanam di beton.

Baca Juga : Ultrasonic Thickness Gauge, A Comprehensive Overview
Baca Juga : The Role of AC Yoke in Non-Destructive Testing

Prosedur Rope Access

1. Penilaian Risiko:

  • Identifikasi Bahaya: Mengidentifikasi semua potensi bahaya yang mungkin timbul selama pekerjaan.
  • Evaluasi Risiko: Menilai tingkat risiko dari setiap bahaya yang diidentifikasi.
  • Tindakan Pencegahan: Menentukan tindakan yang akan diambil untuk mengurangi risiko.

2. Persiapan Peralatan:

  • Inspeksi Visual: Semua peralatan harus diperiksa secara visual sebelum digunakan untuk memastikan tidak ada kerusakan.
  • Fungsi Peralatan: Memastikan semua alat berfungsi dengan baik.

3. Instalasi Tali:

  • Pemilihan Anchor Points: Memilih titik pengikat yang kuat dan aman untuk pemasangan tali.
  • Pemasangan Tali: Tali kerja dan tali pengaman dipasang secara terpisah untuk memastikan redundansi.

4. Akses dan Pekerjaan:

  • Menggunakan Ascender: Pekerja memanjat dengan menggunakan ascender yang terhubung ke tali kerja.
  • Penurunan dengan Descender: Untuk turun, pekerja menggunakan descender yang memberikan kontrol penuh atas kecepatan penurunan.
  • Manuver Horizontal: Menggunakan teknik khusus untuk bergerak secara horizontal di sepanjang tali jika diperlukan.

5. Pemantauan dan Komunikasi:

  • Pengawasan: Seorang supervisor mengawasi pekerjaan dan memberikan instruksi jika diperlukan.
  • Komunikasi Radio: Pekerja sering menggunakan komunikasi radio untuk berkomunikasi dengan tim di bawah atau dengan supervisor.

6. Penurunan dan Pembongkaran:

  • Penurunan Aman: Pekerja turun dengan hati-hati setelah pekerjaan selesai.
  • Pembongkaran Tali: Semua tali dan peralatan dibongkar dan diperiksa kembali untuk memastikan tidak ada kerusakan.

Keuntungan Rope Access

1. Keamanan:

  • Prosedur Ketat: Prosedur keselamatan yang ketat dan pelatihan intensif membuat metode ini sangat aman.
  • Redundansi: Sistem ganda memastikan bahwa kegagalan satu komponen tidak akan mengakibatkan kecelakaan serius.

2. Efisiensi:

  • Pengaturan Cepat: Pemasangan tali dan peralatan dapat dilakukan dengan cepat, mengurangi waktu persiapan.
  • Mobilitas Tinggi: Pekerja dapat bergerak dengan mudah di sepanjang tali untuk mencapai lokasi yang berbeda.

3. Fleksibilitas:

  • Berbagai Kondisi: Dapat digunakan di berbagai kondisi, termasuk area terbatas, ruang tertutup, dan medan sulit.
  • Penyesuaian Mudah: Metode ini mudah disesuaikan untuk berbagai jenis pekerjaan, dari inspeksi hingga perbaikan.

4. Minim Gangguan:

  • Gangguan Minimal: Karena tidak memerlukan peralatan besar seperti scaffold, gangguan terhadap operasi normal di sekitar area kerja sangat minim.
  • Ruang Kerja Lebih Kecil: Memerlukan ruang kerja yang lebih kecil dibandingkan dengan metode akses lainnya.

Standar dan Sertifikasi

1. IRATA (Industrial Rope Access Trade Association):

  • Training Levels: IRATA memiliki tiga level pelatihan (Level 1, Level 2, dan Level 3) dengan kriteria yang semakin ketat.
  • Audits and Inspections: Anggota IRATA harus menjalani audit dan inspeksi rutin untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan.

2. SPRAT (Society of Professional Rope Access Technicians):

  • Training and Certification: Menawarkan program pelatihan dan sertifikasi dengan tiga level, mirip dengan IRATA.
  • Member Code of Ethics: Anggota SPRAT harus mematuhi kode etik yang ketat.

3. OSHA (Occupational Safety and Health Administration):

  • Regulations: OSHA menetapkan regulasi keselamatan kerja di Amerika Serikat, termasuk standar untuk pekerjaan di ketinggian dan penggunaan rope access.

Aplikasi Rope Access

1. Inspeksi dan Pemeliharaan:

  • Struktur Tinggi: Seperti jembatan, menara, dan gedung tinggi.
  • Fasilitas Industri: Termasuk kilang minyak, pabrik, dan fasilitas energi.

2. Pembersihan:

  • Gedung Tinggi: Pembersihan jendela dan fasad bangunan.
  • Struktur Khusus: Seperti menara komunikasi dan monumen.

3. Pemasangan dan Perbaikan:

  • Peralatan Komunikasi: Pemasangan dan pemeliharaan antena dan perangkat komunikasi lainnya.
  • Sistem Pencahayaan: Pemasangan dan perbaikan lampu di lokasi yang sulit dijangkau.

4. Penanganan Situasi Darurat:

  • Evakuasi: Penyelamatan pekerja yang terjebak di ketinggian.
  • Rescue Operations: Operasi penyelamatan di ruang terbatas atau lingkungan berbahaya.

Kesimpulan

Rope access adalah metode akses dan pekerjaan di ketinggian yang sangat efisien, fleksibel, dan aman. Dengan pelatihan dan sertifikasi yang tepat, serta penggunaan peralatan berkualitas tinggi dan prosedur keselamatan yang ketat, metode ini memberikan solusi yang efektif untuk berbagai tantangan akses dalam berbagai industri. Di PT. Gamma Buana Persada kami menyediakan Training Rope Access bersertifikat internasional dari irata, bagi kamu yang ingin lebih jauh mengenal dunia Rope Access jangan ragu untuk hubungi kami ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *